Zakattidak boleh diberikan kepada orang yang menjadi tanggung jawab muzakki. Misalnya, seorang ayah tidak boleh memberi zakat kepada anaknya walaupun fakir/miskin, karena anaknya tersebut masih tanggung jawab bapaknya meskipun sudah menikah,. Jika kondisi anaknya mampu dan berkecukupan. Seorang ayah tidak boleh membiarkan anaknya Tentangkeutamaan memberi makan dan minum kepada binatang pernah disampaikan Rasulullah melalui sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat kehausan. Dia pun menemukan sebuah sumur. Tentu saja, dia segera turun ke sumur itu untuk minum. MenyesalJika Tak Tahu 10 Keutamaan Bulan Ramadhan, Apa Saja? " apa sih keutamaan bulan Ramadhan dibandingkan bulan Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. You are here HomearrowBlogarrowArtikel RenunganarrowKeutamaan Memberi Published Saturday, 07 November 2015 2212 Bacaan I, 1Raj 1710-6; Bacaan II, Ibr 924-28; Injil Mrk 1238-44 KEUTAMAAN MEMBERI Bacaan-bacaan hari Minggu Biasa ke-32 ini mengangkat tema “KEUTAMAAN MEMBERI”. Bacaan injil dan bacaan I mengangkat figur “Janda”. Mengapa janda ? Krn Janda adalah representasi kaum yg tdk berdaya, lemah bahkan miskin. Dan Allah selalu memihak kaum yg miskin dan tdk berdaya. Krn itu juga gereja purba mengangkat orang-orang khusus menjadi diakon, seperti Stefanus, utk melayani para janda Kisras 61-7. Injil memberi gambaran yg kontras antara perilaku para Ahli Taurat dan janda. Para AhliTaurat, yg menguasai isi dan ajaran Kitab Suci, sehrsnya menjadi panutan dan contoh. Ternyata sikap mereka bertentangan dgn apa yg mereka ketahui. Ada “gap” antara pengetahuan dan perilaku. Di lain pihak Yesus memuji sikap janda miskin yg “memberi dari kekurangannya” Mrk 1244. Tindakan “memberi” biasanya terjadi kalau orang memiliki lebih. Dlm peribahasa Latin dikatakan “Nemo dat, quod non habet” atau “Orang tdk bisa memberi kalau tdk memiliki”. Namun sikap janda di dlm injil justru sebaliknya. Dia memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. Dia ingin membuktikan bhw tindakan “memberi” tdk selalu dilakukan kalau seseorg memiliki kelebihan. Di sini perbuatan "memberi" bisa berarti “berbagi” ! Berbagi artinya membiarkan orang lain turut menikmati atau merasakan apa yg kita miliki. Dlm bacaan pertama diceriterakan juga ttg seorg janda di Sarfat yg hanya memiliki segenggam tepung utk satu kali makan buat dia dan anaknya 1 Raj 1710-16. Ketika Nabi Elia meminta roti, si janda itu membuatnya. Dan atas kemurahan hati si janda, tepung dan minyak yg dia miliki tdk pernah habis. Itulah kebaikan Tuhan. Hanya sedikit yg kita beri, namun pahala yg diterima bisa "banyak kali lipat". The more you give, the more you get ! Dua bacaan tadi menunjukkan bhw perbuatan “memberi” tdk hrs dilakukan oleh org yg "berpunya" atau memiliki kelebihan. Krn seorg janda sekalipun, yg merupakan representasi kaum miskin dan lemah bisa melakukannya. Kedua, perbuatan memberi hrs dilakukan dgn tulus dan ikhlas. Janda-janda di atas jelas tdk mengharapkan apa-apa ketika memberi derma atau menolong Nabi Elia. Mereka memberi tanpa pamrih. Ketiga, perbuatan memberi bisa menimbulkan resiko. Janda di Sarfat memberikan roti yg sehrsnya menjadi makanan keluarganya, krn setelah itu mereka mati krn tdk ada makanan lagi 1 Raj 1712. Dia mempertaruhkan rejekinya, hidupnya utk orang lain. Perbuatan “memberi” memang menuntut pengorbanan. Bacaan kedua memberi contoh konkrit dgn kehidupan Kristus sendiri. Kristus tdk memberikan “duit” atau “roti”, melainkan DiriNya sendiri. “Kristus mengurbankan DiriNya utk menanggung dosa banyak orang” Ibr 928. Inilah level pemberian yg tertinggi, yaitu diri sendiri ! Maka apa yg dpt kita pelajari dari bacaan hari ini ? 1 Perbuatan “memberi” tidak selalu krn kita memiliki kelebihan. Di sini "memberi artinya berbagi". 2 Memberi hrs dilakukan dgn ikhlas. Bukan “do ut des” – saya beri, spy engkau memberi kpd saya. 3 Memberi tdk selalu dlm bentuk materi. Sikap empati, senyum, sumbangan pikiran, tenaga, nasehat yg konstruktif dpt menjadi bentuk pemberian yg sangat berharga. Dgn demikian, perbuatan “memberi” itu sehrsnya dpt dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Semoga ! I n f o Terkini Pendaftaran Katekumen Baptis Anak & Dewasa Paskah 2024 Perayaan Ekaristi Tahun Baru 2023 Susunan DPH Paroki Serpong Susunan DPH Paroki SerpongPeriode 2022-2025Berdasarkan SK KAJ. 235/ NO Posisi Nama 1 Ketua Umum/ Pastor Kepala Pastor Rafael Maria Haryo Adipramono, OSC 2 Ketua I / Pastor - Rekan Pastor Yohanes Haris Andjaja, OSC 3 Ketua II/ Pastor -... Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAK Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAKParoki SerpongPeriode 2022-2025SK No. 007 / / VII / 2022 NO Seksi - Seksi Nama Ketua 1 Seksi Liturgi Caecilia Novianti Tanadi 2 Seksi Katekese Maria Venentia Mayela, 3 Seksi Kerasulan Kitab... Bumi Serpong Damai, Sektor Jalan Alamanda Blok V Rawa Buntu, Tangerang, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318 Telepon 021 53152546, wa only Email Sekretariat Paroki This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. Email Web Admin This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. SPKSM Call Center Info KAJ Sebagai umat muslim alangkah baiknya dapat menjadi seseorang yang bermanfaat dengan memudahkan urusan orang lain, saling membantu, memberi, dan mengasihi. Memberi untuk kebaikan merupakan sifat terpuji dan akan mendatangkan keberkahan bagi mereka yang mengasihi. Mari kita telusuri 5 lima keutamaan memberi yang akan mendatangkan pancaran kebaikan untuk jejak kita sebagai berikut, 1. Keutamaan Memberi dengan Nafkah2. Keutamaan Memberi dengan Makan3. Keutamaan Memberi dengan Nasihat4. Keutamaan Memberi dengan Salam5. Keutamaan Memberi dengan Hadiah 1. Keutamaan Memberi dengan Nafkah Dalam kehidupan berkeluarga terdapat keutamaan dalam memberi nafkah terutama suami sebagai seorang kepala keluarga yang tidak hanya sekedar menjadi pemimpin, tetapi juga sebagai tulang belakang sebuah keluarga. Baca Juga Orang-orang yang Berhak Menerima Sedekah Dari Sa’ad bin Abu Waqqash Radhiyallahu anhu, bahwa ia memberitahukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ Artinya “Sesungguhnya tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat untuk mencari wajah Allah ridho-Nya, melainkan engkau diberi pahala karenanya, sampai pun apa yg engkau berikan ke mulut isterimu juga akan diberi pahala oleh Allah, pent.” Hadits SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari no. 1295 & Muslim no. 1628, dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallaahu anhu Allah SWT Ta’ala berfirman وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا Artinya “Dan kewajiban ayah menanggung nafkah & pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya.” QS. Al-Baqarah 233 Maka dengan memberikan nafkah kepada keluarga merupakan ibadah yg berpahala jika dilandasi dengan niat yg baik dan ikhlas karena mengharap ridho Allah. Niat yg baik dan ikhlas karena Allah semata dapat merubah segala aktifitas dan rutinitas. Kegiatan yang bersifat wajib mencari nafkah, ataupun yang berfisat mubah seperti makan, minum, berpakaian, tidur, dll menjadi ibadah yg berpahala 2. Keutamaan Memberi dengan Makan Tanpa kita sadari ternyata masih banyak saudara kita yang masih susah untuk mendapatkan sesuap nasi. Sebagai umat muslim mari kita ulurkan bantuan dengan mengenyangkan perut mereka agar dapat bertahan untuk kehidupannya. Terdapat keutamaan memberi makan untuk yang membutuhkan diantaranya sebagai berikut Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yg memberi makan”. HR. Ibnu Sa’ad, Al-Hakim, Ath-Thobroni Nabi Muhammad SAW bersabda, pada Hadits Riwayat Tirmidzi “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yg mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi menjawab, “Untuk orang yg berkata benar, yg memberi makan, dan yg senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” HR. Tirmidzi 1984” Nabi Muhammad SAW bersabda, pada Hadits Triwayat Thabrani “Barangsiapa yg memberi makan kpd seorang mukmin, sehingga dapat mengenyangkannya dari kelaparan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yg tidak dimasuki oleh orang lain kecuali oleh orang-orang sepertinya.” HR. Thabrani Begitu banyak keberkahan dan manfaat jika kita sebagaai umat muslim dapat mengubah kelaparan mereka menjadi kenyang. Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang memberikan makan kepada seorang mukmin. Mari kita sisihkan rezeki kita untuk dapat membantu mereka dalam berjuang mencari sesuap nasi. 3. Keutamaan Memberi dengan Nasihat Manusia tak luput dari melakukan kesalahan, sehingga membutuhkan nasihat untuk mengarahkannya ke jalan yang benar dan Allah ridhoi. Nabi Muhammad SAW, telah menyamakan seluruh agama agar memberi nasihat. Nasihat adalah kata dalam bahasa Arab yang biasanya diterjemahkan berarti ketulusan/nasihat yang tulus, tetapi sebenarnya mewujudkan semua jenis kebajikan. Sebagai orang percaya, pernyataan Nabi harus dibawa ke hati. Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim “Agama itu adalah nasihat.” Orang-orang bertanya, “Kepada siapa?” Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Kepada Allah dan Kitab-Nya dan kepada Rasul-Nya dan kepada para pemimpin Muslim dan rakyat biasa.” [Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim]. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an {وَالْعَصْرِ 1 إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ 2 إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 3} [العصر 1-3] Artinya “Demi masa, sesungguhnya seluruh manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, dan beramal shalih, dan saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.” Al Ashr 1-3. An-Nawawi rahimahullah berkata فَمَعْنَاهُ طَلَبَ مِنْك النَّصِيحَة ، فَعَلَيْك أَنْ تَنْصَحهُ ، وَلَا تُدَاهِنهُ ، وَلَا تَغُشّهُ ، وَلَا تُمْسِك عَنْ بَيَان النَّصِيحَة “Maknanya -apabila- dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya, dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat –kepadanya-.” Syarh Muslim [7/295] asy-Syamilah Mengingatkan akan kebaikan berarti mengajak saudara kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang nasihat merupakan senjata atau obat bagi diri kita, namun akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan bagi yang dapat mengilhaminya. Nasihat merupakan pilar ajaran islam, alangkah baiknya jadilah umat muslim yang senantiasa mewarnai relung saudaranya dengan berjuta kebaikan. 4. Keutamaan Memberi dengan Salam Memberikan salam adalah salah satu adab istimewa dalam kehidupan masyarakat muslim dan merupakan perbuatan terpuji. Mengucapkan salam terutama saat bertemu, berpapasan/bertamu bukan hanya menjadi sebuah tradisi semata namun juga bisa menjadikan pribadi lebih baik. Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian yang besar kepada amalan salam. Beliau juga selalu senantiasa memberikan motivasi dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-sehari. Dikutip dari Hadits Riwayat Bukhari “Apabila Rasulullah mendatangi suatu kaum, maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sebanyak tiga kali” HR-Bukhari Dikutip dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim “Islam yang baik adalah memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal” HR-Bukhari-Muslim Nabi Muhammad SAW telah mengatur kaidah dalam menebarkan salam dalam banyak haditsnya. Dikarenakan hal tersebut, maka beberapa ahli hadits meletakannya dalam satu bab khusus yaitu Bab Salam. Allah SWT juga telah mengatur tentang adab salam terutama saat akan bertamu di kediaman seseorang. Dalam surat An-Nur Ayat 27, Allah SWT berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah-rumah yang bukan rumah kalian sebelum kalian meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” QS. An-Nur 27 Banyak keberkahan yang akan terpancar dalam kehidupan umat muslim jika senantiasa memberikan salam. Keutamaannya yaitu salam merupakan salah satu jalan mendapatkan pahala yang berlimpah. Salam mampu menyebarkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama umat muslim. Salam juga merupakan cara mencapai kesempurnaan iman. 5. Keutamaan Memberi dengan Hadiah Jika ada seseorang yang memberikan hadiah kepada saudaranya, pasti hati yang menerimanya akan merasa senang dan bahagia. Dengan menyenangkan hati sesama muslim, maka Allah akan memberikan keberkahan untuk yang memberikannya. Saling memberikan hadiah yang dianjurkan oleh Islam akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara manusia dan menyatukan hati mereka. Maka akan menciptakan satu kebiasaan yang mulia, yaitu saling tolong menolong. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran “Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan taqwa. Dan janganlah tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran.” QS Al Maidah 2 Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau mengatakan كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يَقْبَلُ الهديَّةَ ويُثِيبُ عليها Artinya “Rasulullah shallallhu alaihi wasallam biasa menerima hadiah dan membalasnya.” HR Al Bukhari 2585 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallhu alaihi wasallam bersabda تَهادُوا تَحابُّوا Artinya “Saling memberi hadiahlah kalian; niscaya kalian akan saling mencintai.” -HASAN- Shahih Al Adab Al Mufrad, 462 HR. Al Bukhari Al Adab, 594 dan Abu Ya’la 6148 Marilah menjadi umat muslim uang memiliki kecintaan dalam pertalian Islam dengan saling memberi hadiah untuk kebaikan. Kecintaan yang akan melahirkan munculnya semangat gotong-royong dalam kebaikan serta hilangnya benih-benih kebencian di antara umat Islam. Baca Juga Makna Hijrah sebagai Seorang Muslim Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Mari ulurkan tangan kita dan sisihkan sebagian rezeki untuk yang lebih membutuhkan. Bukan hanya materi, namun dengan memberi berupa mengingatkan akan kebaikan dan menasihati sesama muslim haruslah dapat teimplementasi. Tebarlah kebaikan sekecil apapun, kelak Allah akan menyelimutimu dengan kejutan yang tak terduga-duga . Glenzi Fizulmi Sudahkah kamu berinfaq dan bersedekah hari ini? Infaq dan sedekah merupakan salah satu amalan dalam islam yang mempunyai pahala yang sangat besar. Hikmah infaq dan sedekah bagi yang melakukannya sangat banyak. Dalam website disebutkan bahwa makna dari infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta yang kamu miliki untuk kepentingan umat islam. Infaq dan sedekah sering disamakan, namun keduanya mempunyai makna yang berbeda. Pengertian sedekah lebih luas, karena sedekah tidak hanya harta saja tapi juga bisa tenaga, pemikiran, dan bahkan senyum yang ikhlas juga merupakan sedekah. Sedangkan infaq merupakan sedekah dalam wujud harta. Hikmah Infaq bagi Mereka yang Melakukannya Baik infaq maupun sedekah mempunyai hikmah yang sangat besar bagi kehidupan. Ada 7 keajaiban yang akan kamu dapatkan dengan berinfaq dan bersedekah, yaitu Membersihkan Harta Hikmah berinfaq dan bersedekah yang pertama adalah membersihkan harta yang kamu miliki. Setiap harta yang didapatkan ada sebagiannya adalah milik orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, dengan berinfaq kamu bisa membersihkan harta yang kamu miliki dan menambah keberkahannya. Hikmah Infaq Menambah Rezeki Banyak orang mengira bahwa dengan berinfaq dan bersedekah harta akan berkurang dan habis. Ini adalah anggapan yang salah. Berinfaq dan bersedekah justru akan membuat rezeki kamu semakin berlimpah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261. Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang berinfaq selayaknya orang yang menanam sebutir biji dan dia akan memanen tujuh kali lipat dari yang ditanamnya. Jadi sudah jelas bukan orang yang gemar berinfaq justru akan diperbanyak rezekinya. Menolak Bala atau Musibah Keutamaan bersedekah dan berinfaq yang selanjutnya adalah dapat menolak bala atau musibah. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang menyebutkan bahwa satu-satunya amalan yang dapat menolak musibah adalah berinfaq dan bersedekah. Dengan berinfak kamu secara tidak langsung sudah membantu orang lain, orang lain yang kamu bantu tentunya akan mendoakan kamu agar terhindar dari musibah. Hal inilah yang membuat infaq akan melindungi kamu dari marabahaya atau musibah. Oleh karena itu, perbanyaklah berinfaq agar terhindar dari berbagai macam musibah. Dilindungi Pada Hari Kiamat Keajaiban lainnya yang akan kamu dapatkan dari beinfaq dan bersedekah adalah dilindungi ketika hari kiamat. Dalam hadits yang dirawayatkan oleh Tabrani, Rasulullah bersabda bahwa orang beriman akan selamat di hari kiamat karena infaq dan sedekahnya. Jadi jika kamu ingin terlindung di hari kiamat perbanyaklah untuk berinfaq dan bersedekah. Hikmah Infaq Diampuni Segala Dosanya Hikmah dari melakukan infaq dan sedekah adalah diampuni segala dosanya. Orang yang berinfaq dan bersedekah akan terhindar dari siksa neraka karena semua dosanya sudah diampuni. Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa harta yang diinfaqkan akan menjadi benteng pada saat hari pembalasan kelak. Menyempurnakan Ibadah Di dalam surat Al Imran ayat 92 dijelaskan bahwa kebajikan atau ibadah yang kamu kerjakan tidak akan sempurna jika kamu tidak berinfaq dan bersedekah. Hal ini tentu sudah jelas bahwa infaq adalah penyempurna ibadah kamu. Jika sholat adalah ibadah yang berhubungan kepada Allah maka infaq adalah ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia. Masuk Surga dengan Pintu Khusus Orang yang gemar berinfaq dan bersedekah termasuk orang yang dermawan dan Allah sudah menjanjikan pintu khusus untuk orang-orang yang dermawan. Pintu surga ini bernama Babus Shadaqah yang berada di urutan ketiga setelah pintu surganya untuk para nabi dan para ahli ibadah. Semakin kamu memperbanyak infaq dan sedekah maka pintu ini akan terbuka lebar untuk kamu. Banyak bukan hikmah infaq ini? Tidak hanya untuk pemberi infaq saja, untuk penerima infaq juga mendapatkan banyak manfaat. Di zaman yang serba modern ini untuk melakukan infaq dan sedekah bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah. kamu bisa sedekah di Kitabisa. Melalui Kitabisa, kamu bisa berinfaq dan bersedekah dengan mudah. Penerima infaq juga sudah pasti yang membutuhkan sehingga kamu tidak salah sasaran. Raih hikmah infaq dengan berbagi kebaikan melalui aplikasi Kitabisa. Kamu bisa sedekah mulai untuk bantu mereka yang membutuhkan.

apa saja keutamaan memberi